"Latihan saja tanpa memahami falsafah di baliknya, tanpa memahami tujuannya, pada suatu ketika menjadi mekanis -- atau membosankan dan terlepaskan dengan sendirinya. Sebaliknya, mempelajari filsafat saja -- tanpa menerapkan dasar-dasar yang dipelajari itu dalam keseharian hidup -- membuat Jiwa kering, haus. Hidup kita menjadi sangat datar, hambar. Yoga atau Disiplin ini adalah untuk dilakoni -- di "kriya"-kan. Tanpa laku, tiada manfaatnya." (Dikutip dari buku Yoga Sutra Patanjali - Anand Krishna)
Yoga Induk dari Semua Meditasi
Yoga merupakan induk dari semua meditasi yang bertujuan untuk menyelaraskan pikiran serta perasaan Anda dengan Alam Semesta. Meningkatkan kesadaran dari Kesadaran Diri menuju ke Kesadaran Semesta. Dengan demikian, potensi Anda yang selama ini terpendam akan bangkit secara maksimal.
Kita akan menjadi lebih kreatif, efektif, dan efisien dalam bekerja. Pandangan dan wawasan kita menjadi sangat luas untuk melihat hal-hal yang tidak terlihat atau terpikir oleh orang lain. Kita tidak lagi terombang-ambing lagi oleh ombak kehidupan ini, tetapi dalam kondisi apa pun, kita akan tetap seimbang. Hidup menjadi lebih dinamis dan tidak terjebak pada rutinitas sehari-hari.
Yoga bukanlah semata olah raga atau peregangan seperti yang tampak terlihat dari luar. Bila kita hanya melakukan gerakan (Asana) saja, maka hal tersebut hanya memberikan rasa rileks atau nyaman yang semu. Yoga juga memiliki filosofi dan gaya hidup (lifestyle) yang harus diketahui oleh para pelaku Yoga.
Bagian dari Tubuh Yoga - Astanga Yoga
Yoga bukanlah hanya gerakan sebagaimana yang dikenal oleh banyak orang pada saat ini. Yoga yang dikenal diluar sana hanya mencakup pada bagian ketiga saja yaitu Asana atau Postur dan Gerakan. Yoga sebagai jalan hidup berarti harus melakoni 8 jalan sebagaimana yang disebutkan dalam buku karya Guruji Anand Krishna yang berjudul "Yoga Sutra Patanjali" antara lain:
1. Yama
artinya Disiplin atau Pengendalian Diri untuk menghindari segala hal yang tidak menunjang tujuan hidup kita.
2. Niyama
artinya Pedoman Perilaku untuk hidup berkesadaran.
3. Asana
artinya Postur-Postur atau Gerakan untuk memperbaiki sikap hidup.
4. Pranayama
artinya Pengaturan Energi atau Aliran Kehidupan lewat Pengendalian dengan latihan pernapasan.
5. Pratyahara
artinya Menarik Diri dari segala godaan.
6. Dharana
artinya Fokus atau Kontemplasi.
7. Dhyana
artinya Meditasi.
8. Samadhi
artinya Keseimbangan Diri, Kesadaran, Kemanunggalan, atau Pencerahan.
Inilah 8 bagian dari Tubuh Yoga - Astanga Yoga. Kedelapan jalan ini adalah satu kesatuan yang utuh, tidak dapat hanya diambil salah satunya saja. Inilah sebabnya Yoga yang dikenal saat ini bukanlah Yoga yang semestinya seperti yang telah dijelaskan dalam buku diatas. Hidup dalam Yoga berarti melakoni Yama, Niyama, Asana, Pranayama, Pratyahara, Dhararana, Dhyana, dan Samadhi.
Kedelapan bagian yang disebutkan di atas tidak bisa dipisahkan. Semuanya harus dijalankan secara satu kesatuan. Melakoni secara utuh 8 bagian tersebut, maka baru seseorang bisa disebutkan sebagai pelaku YOGA. Ia adalah seorang Yogi. Meditasi atau pada umumnya dikenal sebagai silent sitting adalah bagian dari yoga. Dan pada umumnya ini dianggap meditasi, ini bagian dari upaya menjadikan meditasi sebagai gaya hidup sehari-hari (lifestyle).
Yoga yang dikatakan untuk kesehatan hanya mencomot satu bagian saja, Asana. Ini bukanlah Yoga sebagaimana pemahaman asli yang dibawa oleh Rsi Patanjali. Tujuan Yoga sebagaimana yang diperkenalkan oleh Bhagawan Patanjali bertujuan lebih mulia yaitu penyatuan dengan Sang Jiwa Agung. Jika hanya mencomot gerakan saja, maka kesehatan pun belum tentu diperoleh, apalagi jaminan hidup yang layak. Kedelapan bagian yang dijelaskan oleh Patanjali bagaikan kaki, tangan, kepala serta bagian tubuh lainnya pada diri kita. Satu pun tidak boleh ditinggalkan karena semuanya sama pentingnya.
Simak juga video berikut dari Guruji Anand Krishna yang membahas tentang "Living Yoga Living Meditatively agar kita dapat menjadikan Yoga sebagai lifestyle ya!
Perlukah Anda Membaca Buku ini?
Patanjali, Sang Begawan memulai sutranya dengan penjelasan tentang pentingnya Yoga atau disiplin dalam hidup. Harta, kekayaan, kedudukan, kekuasaan, semuanya tidak mampu mengantar kita pada Alam Kebahagiaan Sejati. Alam itu adalah habibat Jiwa, alam kita yang sesungguhnya, yang hanya dapat kita capai dengan cara meniti jalan ke dalam diri. Itulah Yoga. “Setelah membaca karya-karya Anand Krishna, pemahaman tentang Yoga yang saya peroleh adalah bahwa Yoga bukan saja untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk mengolah dan mengatur diet, pikiran, perasaan, waktu untuk istirahat dan bekerja, dan bahkan relasi antarmanusia dan antara manusia dan lingkungannya. Saya berharap bahwa buku ini dapat menyebarluaskan pemahaman yang sama pada masyarakat luas.” (dr. Janfrional Hutabarat Reg. Chiro - Dokter Umum & Ahli Chiropractor)
SEGERA IKUTI!
Kelas Meditasi dan Yoga bersama AKC Joglosemar via Offline maupun Online
Ananda’s Neo Self Empowerment : Setiap Senin Pukul 19.00 WIB (Offline)
Ananda’s Neo Self Empowerment : Setiap Sabtu Pukul 16.00 WIB (Online)
Ananda’s Neo Kundalini Yoga : Setiap Kamis Pukul 19.00 WIB
Informasi dan Pendaftaran: 087888858858 / 0816677225 / 082227774618
Berikut penjelasan singkat mengenai chakra-chakra yang akan dilatih dalam Kelas Ananda’s Neo Kundalini Yoga di AKC Joglosemar.
Chakra 1: Kesadaran Dasar
Membuat kita sangat membumi, rasional, logis, praktis. Dilambangkan dengan warna merah.
Chakra 2: Kesadaran Kreatif
Membuat manusia berimajinasi. Ia mulai berupaya untuk melihat sesuatu di balik logika dan menyadari keterbatasan logika. Dilambangkan dengan warna orange.
Chakra 3: Kesadaran Kenyamanan
Mendorong kita untuk mencari sesuatu yang bersifat langgeng. Ia akan menemukan Kebahagiaan Sejati. Dilambangkan dengan warna kuning.
Chakra 4: Kesadaran Kasih
Dimana ia menemukan sesuatu yang sangat berharga. Dalam Kasih, ia mulai merasakan Keindahan Ilahi, Kemuliaan Allah, Keagungan Tuhan. Ia mulai meninggalkan naluri hewaninya, dan mendekati sifat insani. Dilambangkan dengan warna hijau.
Chakra 5: Tahap Pembersihan
Dilambangkan dengan warna biru.
Chakra 6: Tahap Kebijaksanaan
Dilambangkan dengan warna nila atau ungu.
Chakra 7: Tahap Pencerahan
Artinya penemuan Jati Diri. Dilambangkan dengan warna nila atau ungu.
Comments