Panjang atau pendek usia itu takdir? Takdir adalah hasil sebab-akibat dari tindakan kita sendiri sebelumnya...
“Ketika seseorang tidak lagi terikat dengan pemicu-pemicu bagi indra, tidak bertindak oleh karenanya, dan telah bebas dari segala macam keinginan duniawi, bahkan dari segala pikiran tentang keduniawian – saat itulah ia disebut telah mencapai kesempurnaan dalam Yoga.” Bhagavad Gita 6:4 ( https://bhagavadgita.or.id/ )
Krishna menyampaikan : beberapa waktu yang lalu saya bertemu dengan seseorang. Gula dia bisa mencapai 500, saya pun juga punya pengalaman Gula, sering naik juga sampai 500. Orang tersebut tidak merasakan, tiba-tiba collapses dan kalau sudah mencapai 500 obatnya cuma satu, yaitu Insulin. Dia sekarang harus 3 kali insulin, makan itu harus diiringi dengan insulin. Padahal sekarang sudah banyak penelitian, kalau tidak sampai parah sekitar 2 sampai 300 itu bisa bebas dari obat, bisa bebas dari insulin. Asal kita tidak terbawa oleh pemicu-pemicu di luar.
Contohnya ketika melihat coklat langsung ah coba sedikit saja, dalam pikiran berkata "kan sudah pakai insulin sekarang". Pemahaman banyak orang bahwa kalau sudah pakai insulin itu sudah selesai perkaranya dan bisa makan apa saja. Namun ternyata tidak selesai perkaranya, justru kekebalan tubuh kita malah semakinberkurang.
Kemudian ada orang yang sudah mulai tua sedikit, kalau kita nggak minum air banyak, air mata bisa kering sama sekali. Dan begitu air mata itu kering mata kita akan rusak. Mata itu perlu lembab sedikit. Jadi kalau sudah berusia di atas 50-an tahun begitu, konsumsilah air yang lebih banyak. Biasanya kalau kita sudah tua, konsumsi air kita menurun. Kalau dulu masih bisa minum 2 liter atau berapa, kenapa menurun? Karena kegiatan fisik kita menurun. Kegiatan fisik menurun kita tidak merasa haus. Dan karena tidak merasa haus maka kita akan kurang minum air. Padahal setelah usia 50-60 tahun air yang kita minum harus melebihi air yang kita minum waktu usia 40-an tahun. Kalau tidak melakukan hal itu, mata tidak punya air. Dan mata yang kering akan menimbulkan berbagai komplikasi.
Kembali kepada pemicu-pemicu di luar, cabe (chili) misalnya. Banyak seseorang suka memakan chili, padahal Chili tidak diserap oleh tubuh kita. Dia langsung keluar. Chili waktu keluar, membuat kacau perut kita, karena Chili tidak diserap. Dia langsung masuk ke perut , disitu perut baru merasa bebannya. It take time usus, baru merasakan bebannya. Dia harus menghadapi musuh yang dia nggak terbiasa (sakit perut). Berbeda dengan lada, kalau lada diserap oleh tubuh.
Pemicu-pemicu dari luar ini kita harus hati-hati. Kita harus tahu badan kita seperti apa. Kalau sudah berusia 36 - 40 tahun ke atas. Pemicu-pemicu di luar, kita harus hati-hati. Kita harus tahu diri...
“Hendaknya seseorang berusaha untuk membangkitkan, menyelamatkan diri dengan upayanya sendiri; dan, tidak membiarkannya terjerumuskan oleh ulahnya sendiri. Sesungguhnya, ‘diri’-mu adalah kawan atau lawanmu sendiri.” Bhagavad Gita 6:5
Seluruh program-program di Anand Ashram berdasarkan Self Empowerment. Tidak ada orang bisa mencelakakan dirimu kecuali kau membiarkan dirimu dicelakakan oleh orang lain. Dirimu adalah kawanmu yang terbaik, lawanmu yang paling jelek, dan paling hebat juga. Sekali lagi kita baca “Hendaknya seseorang berusaha untuk membangkitkan, menyelamatkan diri dengan upayanya sendiri; dan, tidak membiarkannya terjerumuskan oleh ulahnya sendiri. Sesungguhnya, ‘diri’-mu adalah kawan atau lawanmu sendiri.”
Di sini Krishna jelas sekali, saya kira kejujuran seperti Krishna ini luar biasa. Dia tidak mengatakan "Aku akan menyelamatkan dirimu, aku bisa mengapakan kamu" tidak. You have to help yourself. Membangkitkan, yang harus membangkitkan diri itu adalah dirimu sendiri.
Banyak orang dalam kondisi jatuh entah jatuh secara fisik maupun jatuh mental emosional. Kemudian ada orang yang ingin bantu dia, tetapi kalau dari dalam dirinya tidak ada semangat, mau dibantu seperti apa pun juga tidak bisa. Jadi uluran tangan orang lain itu cuma sekedar support yang seperti spark plug seperti busi. Dia cuma dibutuhkan diawal saja. Setelah itu kita harus menghadapi sendiri tantangan hidup dan sebagainya.
Anand Ashram adalah support group. Memberikan latihan dan memberikan penjelasan, yang tujuannya apa? Memberdayakan diri. Kalau ada yang sakit, percayalah yang bisa menyembuhkan diri kalian adalah kalian sendiri. Di sini cuma support group. Cuma menunjukkan jalan.
Banyak orang membuat program-program penyembuhan dengan ini dengan itu. Semuanya membohongi kalian. Kematian adalah suatu keniscayaan. Cuma karena dari kecil kita tidak dikasih tahu apa yang baik untuk dimakan, cara hidup, gaya hidup bagaimana yang baik, maka hidup kita makin berkurang.
Sudah 60 - 70 tahunan, kalau gaya hidup kita bisa diperbaiki, kemudian udara disekitar kita tidak tercemar, kita semua bisa hidup sampai 126 tahun, kemudian mati pun kita tidak dengan sakit-sakitan. Kita matinya akan seperti pohon buah labu yang sudah matang, jatuh sendiri dari dahannya.
Jadi kematian yang sebetulnya diciptakan untuk kematian yang normal. Sangat mulus. Seperti orang akan melanjutkan perjalanan, asal life style kita diperbaiki. Kalau tidak diperbaiki Krishna katakan dirimu adalah kawanmu sendiri, dirimu adalah lawanmu sendiri.
Artikel ini bersumber dari : Video Youtube Bersama Anand Krishna Bhagavad Gita Sehari-Hari Ayat 06:1-5 Mencapai Keselarasan dengan Semesta Melalui Yoga dan Meditasi. Untuk penjelasan lebih lanjut bisa kunjungi vidio berikut :
Opmerkingen